Perusahaan mobil Cina menginginkan Pininfarina

Pininfarina SpA, rumah desain Italia yang dikenal untuk eksotis dan eksklusif, seperti Ferrari, Maserati, Rolls-Royce, Volvo dan Alfa Romeo, seperti gadis-gadis cantik dan uang dan tambang. Bukti, perusahaan berkompetisi secara internasional untuk perusahaan diambil alih.

Di sisi lain, Pininfarina, seperti yang dilaporkan oleh beberapa media internasional dan Cina, juga bermain keras. Oleh karena itu, ketika beberapa bulan yang lalu berharap untuk membeli Magna internasional, Pininfarina tidak ingin langsung "menjual diri mereka sendiri". "Kita menunggu tawaran tertinggi dari perusahaan lain," kata Pininfarina, dikutip oleh berbagai internasional.

Di sisi lain, menurut kali mobil Cina dan Autoreview Cina, Cina tiga mobil perusahaan sekarang berebut untuk mendapatkan Pinifarina. Semua tiga berada Jianghuai mobil Co Ltd (JAC), kecemerlangan dan Beijing mobil karya co Lt d (BAIC). Dari tiga, BAIC dikatakan lebih mungkin untuk mendapatkannya.

Dilaporkan juga, pada saat ini dan Saab93 Pininfarina BAIC bekerja sama untuk membuat generasi berikutnya yang didasarkan pada model BAIC dan akan menggunakan merek sendiri.

Mahinda & Bajaj luar perusahaan mobil Cina, perusahaan otomotif lain juga tertarik untuk mengambil alih Pininfarina kelompok Mahinda India, sampai baru-baru ini dinilai sebagai penawar tertinggi. Perusahaan India yang lain, Bajaj adalah juga salah satu 10 penawar tertinggi.

Penawar lain adalah Magna International Inc (perusahaan Kanada-Austria), suku cadang otomotif pemasok terbesar di dunia. Perusahaan ini, secara terbuka diakui, dengan akuisisi Pininfarina akan meningkatkan penjualan.

Sementara itu, perusahaan Cina keinginan untuk membeli Pininfarina, sebagai dijelaskan Cina mobil kali, hanya dengan melampirkan nama "pininfarina" di setiap mobil, dijamin sukses penjualan. Ini adalah kedua ruamh desain yang terkenal yang dijual, setelah Italdesign menjadi properti grup Volkswagen. Berita Mobil Eropa banyak tersebar juga.

Pininfarina sebenarnya terjual 50.7 persen saham tahun lalu untuk bertahan menghadapi krisis keuangan global. Melaporkan dari 2007 ke 2009, perusahaan mengalami kerugian 358 juta Euro (USD $ 4 triliun lebih.